Thursday, December 23, 2021

Kebenaran Menentukan Tindakan dan Perilaku

Untuk mengelola sebuah usaha yang sukses seseorang harus mempunyai imajinasi,Ia harus memandang segalanya seperti dalam suatu penglihatan,suatu impian tentang keseluruhannya - Charles M. Schwab, Industriawan

Otak manusia & sistim syarafnya direkayasa untuk bereaksi otomatis & tepat terhadap masalah² serta tantangan² di lingkungan.Umpamanya,seseorang tidaklah perlu berhenti & berpikir bahwa kelangsungan hidupnya menuntut ia lari kalau ia berjumpa dg binatang buas yg terlepas.Ia tidaklah perlu memutuskan untuk jadi takut.Respons ketakutan itu otomatis sekaligus tepat.Pertama,itu membuatnya ingin lari.Ketakutannya itu kemudian memicu mekanisme tubuh yg "melumasi" otot²nya sehingga ia dapat lari lebih cepat.Andrenalin,suatu perangsang otot yg kuat,mengalir deras dalam darahnya.Seluruh fungsi tubuh yg tidak dibutuhkan untuk lari,dimatikan.Perutnya berhenti bekerja & seluruh darah yg tersedia dialirkan ke otot².Bernafas menjadi lebih cepat & suplai oksigen ke otot² ditingkatkan berlipat ganda.

Semuanya itu,tentunya,bukanlah sesuatu yg baru.Kebanyakan orang telah mempelajarinya di sekolah menengah.Tetapi yg tidak cepat kita sadari adalah, bahwa otak & sistim syaraf yg bereaksi otomatis terhadap lingkungan itu adalah juga otak & sistim syaraf yg sama,yg menjelaskan kepada kita,bagaimana lingkungan kita.

Reaksi² seseorang yg berjumpa dg Binatang buas itu umumnya dianggap sebagai akibat"emosi" ketimbang ide.Padahal itu adalah ide informasi yg diterimanya dari dunia luar & dievaluasi oleh pikiran yg memicu apa yg disebut"reaksi emosional".Demikianlah, pada dasarnya ide / kepercayaan itulah yg menjadi penyebab sesungguhnya,ketimbang emosi,yg merupakan akibat.Singkatnya orang tersebut bereaksi terhadap apa yg dipikirkannya,yg dipercayainya ,atau yg diimajinasikannya. Pesan² yg disampaikan kepada kita dari lingkungan terdiri dari denyut² syaraf dari berbagai organ pengindera. Denyut² syaraf ini didekodekan,ditafsirkan,& dievaluasi di otak & disampaikan kepada kita dalam bentuk ide² atau gambaran mental.Setelah dipikir-pikir ,terhadap gambaran mental inilah kita bereaksi.

Perhatikanlah bahwa saya menggunakan istilah dipikir,dipercayai dan diimajinasikan  sebagai persamaan kata. Dalam mempengaruhi keseluruhan sistim anda,ketiganya memang sama.
Anda bersikap & merasa bukan menurut seperti apa segalanya itu sesungguhnya,melainkan menurut gambaran yg dibayangkan pikiran anda tentang seperti apa semuanya itu. Anda mempunyai gambaran² mental tertentu tentang diri sendiri,dunia anda,& orang² di sekeliling anda,& anda berperilaku seolah-olah gambaran² itulah kebenaran,kenyataan,ketimbang hal² yg mereka wakili.
Umpamakanlah bahwa orang tadi bukannya benar² menjumpai Binatang Buas,melainkan hanya aktor yg berkostum Binatang Buas.Kalau ia pikir & membayangkan sang aktor sebagai Binatang Buas sungguhan,reaksi² emosional & syarafnya akan persis sama. Atau umpamakanlah ia berjumpa dg seekor anjing besar,yg keliru ditafsirkan sebagai Binatang Buas oleh imajinasinya yg dikuasai ketakutan.Kembali,ia akan bereaksi otomatis terhadap apa yg ia percayai sebagai benar menyangkut dirinya & lingkungannya.

Jadi,kalau ide² & gambaran mental kita menyangkut diri sendiri itu terdistorsi atau tidak realistis,maka reaksi kita terhadap lingkungan juga takkan tepat.

Bisakah faktor²penyebab ini berubah ?
Tentu. Bayangkanlah anak yg dibesarkan dalam lingkungan yg terpecah-pecah akibat rasisme.Anak ini mungkin berkulit putih dalam keluarga yg percaya betul bahwa orang berkulit hitam itu jahat atau merupakan ancaman terhadap kesejahteraan mereka,atau,anak ini mungkin berkulit hitam,dalam keluarga yg juga membenci orang berkulit putih. Pokoknya,sang anak terprogram dg kepercayaan tertentu yg akan mengendalikan perilakunya. Dalam imajinasinya,ia bentuk kebenaran tertentu yg akan sangat sulit dimodifikasikan setelah dewasa nanti. Tetapi,ada orang yg mengadakan perubahan 180 derajat dalam kepercayaan serta perilakunya pada titik tertentu dalam kehidupannya.Sekarang ,ini bahkan telah menjadi bahan baku populer dari acara obrolan di TV yg konfrontatif gayanya.

Bagaimana seseorang berubah? Lewat pengalaman kehidupan yg lebih luas & lebih beragam daripada caranya dibesarkan dalam keluarganya,tekanan sosial,diperlakukan secara ramah oleh orang² dari ras yg dibencinya menurut pemrogramannya,entah bagaimana,menantang yg ia percayai sebagai benar,menemukan bahwa itu hanyalah didasarkan pada ilusi,dan menggantikan kebenaran tersebut dg kebenaran lainnya.
Sekarang bayangkanlah anak yg dibesarkan dalam keluarga miskin,yg terdiri dari orang² yg sangat percaya bahwa keadaan mereka yg seperti itu adalah kesalahan orang kaya serta pemerintah yg korup,yg terus menerus memprogram sang anak dg ide² perang kelas, & yg bersikeras bahwa mereka tidak mungkin maju, apapun yg mereka perbuat.Kebenaran ini mungkin saja menghambat prestasi akademik sang anak,menjauhkannya dari perguruan tinggi,menjadikannya secara buta mengikuti jejak ayahnya yg bekerja di pabrik. Tetapi bahkan sekarangpun jalan dasar dalam menerima kemiskinan sebagai "fakta" sungguh mewarnai banyak orang. Tetapi bagaimanakah seseorang bangkit dari latar belakang yg seperti itu untuk menjadi usahawan yg sukses umpamanya? Lewat buku² yg dibacanya ,orang² yg dilihatnya di televisi,pengaruh seorang pembimbing,pengalaman kehidupan,entah bagaimana menantang apa yg ia percayai sebagai benar, menemukan bahwa itu hanyalah di dasarkan pada ilusi,dan menggantikan kebenaran dg kebenaran lainnya.

Sama seperti halnya Knights of Spanish Harlem yg saya sebutkan sebelumnya mengubah bajingan jalanan menjadi juara² catur, calon penjahat menjadi warga teladan yg berkarir sebagai dokter,pengacara & usahawan,Anda pun bisa berubah dari apapun menjadi apapun dg mengubah citra diri Anda, dg memberikannya kebenaran baru. Dari gemuk menjadi bugar & kuat. Dari penakut menjadi asertif & percaya diri. Dari kikuk & kaku menjadi handal & anggun. 
Bukti baru -bukti aktual dan/atau secara jelas diimajinasikan,bukti sintetis dan/atau penguatan dari pemberi pengaruh otoritatif lainnya--- meyakinkan citra diri. Pada gilirannya ,ia memberikan petunjuk² baru yg tepat kepada Mekanisme Kontrol Otomatis Anda,& muncullah kebenaran baru,realita Baru.

MENGAPA TIDAK MEMBAYANGKAN DIRI ANDA SUKSES ?

Menyadari tindakan kita ,perasaan kita,& perilaku kita adalah hasil dari gambaran & kepercayaan kita sendiri,memberi kita pengungkit yg sedari dulu dibutuhkan Psikologi untuk mengubah kepribadian.
Itu membuka pintu Psikologis yg sangat ampuh dalam meraih keterampilan,sukses & kebahagiaan.
Gambaran mental memberi kita peluang untuk melatih ciri² baru & bersikap baru,yg kalau tidak,tak dapat kita lakukan. Ini mungkin karena,kembali lagi,sistim syaraf Anda tidak dapat membedakan antara pengalaman aktual dg pengalaman yg secara jelas diimajinasikan.

Kalau kita membayangkan diri kita berprestasi dg cara tertentu,itu hampir sama dg prestasi aktualnya.
Latihan mental adalah sama ampuhnya seperti latihan aktual.
Ketika pertama kalinya saya menyatakan hal ini, & ketika orang lain mulai menyatakannya,ini merupakan ide yg radikal,bahwa anda bisa berlatih di dalam imajinasi anda & mencapai hasil² yg sebanding dg latihan fisik aktual. Sekarang ini, ide ini sudah diterima secara luas,setelah dibuktikan oleh tak terhitung banyaknya uji coba serta eksperimen. Para atlit secara rutin mengandalkan latihan mental atau latihan imajinasi. Umpamanya,renungkanlah nasihat Dr. Richard Coop kepada para pegolf berikut ini :
Sebelum anda memukul bolanya,anda harus mempunyai gambaran mental tentang bagaimana anda ingin bolanya bereaksi begitu anda pukul. Anda perlu mempunyai visualisasi positif yg pasti,tentang seperti apa nantinya pukulan anda itu. Gambaran tersebut seharusnya mengindikasikan sudut kemiringan,arah,serta tempat dimana anda mau bola tersebut mendarat,& seberapa jauh anda mau bola itu menggelinding begitu mendarat di tanah.... kalau melesatnya bola itu sulit anda bayangkan ,cobalah membayangkan jalan tol yg melengkung seperti yg anda inginkan bola itu melesat. Pilihan anda dalam visualisasi ini terbatas hanya oleh imajinasi anda sendiri. Mungkin anda bisa membayangkan lapangan rumputnya sebagai bantal yg siap menerima pukulan anda,,pilihlah gambaran² visual yg efektif bagi anda. Visualisasi adalah salah satu aspek yg paling individual dalam Psikologi Golf.

Jack Nicklaus pernah mengatakan," saya tidak pernah mengayunkan pukulan tanpa membayangkannya secara jelas di kepala saya. Pertama saya 'lihat' di mana saya mau bolanya mendarat. Lalu saya'melihatnya' melesat & mendarat disana. 'Adegan' berikutnya memperlihatkan diri saya mengayunkan stik saya yg akan membuat tayangan² sebelumnya itu menjadi kenyataan". Perhatikanlah kemiripan yg luar biasa antara uraian The Golden Bear dg apa yg sesungguhnya dilakukannya,petunjuk² Dr. Coop di atas.





No comments:

Post a Comment