(PERKUMPULAN PEMILIK IZIN KHUSUS SENJATA API BELA DIRI INDONESIA)
Monday, January 31, 2022
BAGAIMANA MUNGKIN MENJALANI HIDUP TANPA ADA RASA KHAWATIR ( WAS -WAS )
(PERKUMPULAN PEMILIK IZIN KHUSUS SENJATA API BELA DIRI INDONESIA)
Sunday, January 30, 2022
PEMBANGKITAN SEDULUR PAPAT KALIMO PANCER
Kekuatan yang sangat besar yang ada pada manusia antara lain karena keterlibatan Malaikat Langit yg diturunkan oleh Allah ta’ala untuk membantu manusia sebagai kalifah di Bumi. Oleh tradisi kejawen hal ini disebut Makdum Sarpin atau yg terkenal dengan ILMU SEDULUR PAPAT KALIMO PANCER. Dasar dari pemahaman ini adalah ayat-ayat Al-Qur’an sbb:
1. QS13: Ar-ra’d : 11
Lahu mu’aqqibaatun min bayni yadayhi wamin khalfihi yahfazhu–unahu min amri allaahi inna allaaha laa yughayyiru maa biqaw–min hattaa yughayyiruu maa bi-anfusihim wa-idzaa araada allaahu biqawmin suu-an falaa maradda lahu wamaa lahum min duunihi min waalin.
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergi–liran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehing–ga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
3. QS 6: Al-Anaam:61
“wahuwa alqaahiru fawqa ‘ibaadihi wayursilu ‘alaykum hafazhatan hattaa idzaa jaa-a ahadakumu almawtu tawaffat-hu rusulunaa wahum laa yufarrithuuna”
Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.
SAUDARA-SAUDARA HALUS
Saudara halus – sedulur alus yang tidak berbadan fisik itu menurut kepercayaan tradisional Jawa selalu membantu saudaranya yang manu-sia dengan jalan menyertai, melindungi, membantu supaya saudaranya yang manusia menjalani kehidupannya dengan selamat, sehat, sejahtera selama hidup dibumi ini. Tugas sedulur alus tersebut sesuai dengan paugeran ketentuan dari Gusti. Saudara halus itu jumlahnya banyak, mari kita coba mengenali mereka:
1. KAKANG KAWAH : Kakak Kawah, yang keluar dari rahim ibu, sebelum sibayi. Warnanya putih, tempatnya DI KANAN dilambangkan sebagai MALAIKAT JIBRIL A.S. bertugas membawa wahyu/ berita, Sebagai pem-bawa ilmu pengetahuan, karena dgn ILMU, manusia dapat sejahtera hidupnya, dan terhindar dari kebodohan yg membuat dirinya menderita. Maka orang yang bermaqom MALAIKAT JIBRIL biasanya cerdas mempunyai ilmu laduni, dan doa2nya biasanya makbul dll.
2. GETIH : Darah yang keluar dari rahim ibu sewaktu melahirkan. Darah merupakan transpotasi sari-sari makanan ke seluruh tubuh, sehingga seluruh sel-sel dpt hidup. Warnanya merah, tempatnya DI KIRI, dilamba-ngkan sebagai Malaikat MIKAIL A.S. bertugas sebagai pembawa rezeki, biasanya orang yang bermaqom MALAIKAT MIKAIL kehidupanya berke-cukupan dan mudah memperoleh hal rezeki apapun dan doanya makbul.
3. TALI ARI-ARI (TALI PUSAR): yang dipotong sesudah kelahiran bayi. Warnanya hitam, tempatnya di depan. Dilambangkan sebagai MALAIKAT ISROFIL A.S, bertugas meniup terompet di-hari kiamat, biasanya orang yang bermaqom MALAIKAT ISROFIL berwibawa dan mempunyai kemam-puan menundukan semua makhluk, doanya makbul dll.
4. ARI-ARI (BALI) : Adik ari-ari, yang keluar dari rahim ibu, sesudah si bayi. Warnanya kuning, tempatnya di belakang. Dilambangkan sebagai MALAIKAT IZROIL A.S. Biasanya orang yang bermaqom malaikat Isrofil memiliki kekuasaan tinggi, berwibawa dan mempunyai kemampuan menundukan semua makhluk, doanya makbul dll.
Para saudara halus ini mempunyai tugas untuk membantu manusia didalam menjalani Kehidupan sehari-hari. Jadi, memang benar saudara halus manusia itu ada banyak, mereka juga sering disebut sedulur sinarawedi- saudara terdekat. Dari sudut kebatinan, ada yang menyebut mereka “MAKDUM SARPIN”.
Thursday, January 27, 2022
RAS RAKSASA
Sunday, January 23, 2022
Melestarikan Sesaji sebagai Adat Budaya Nusantara
Friday, January 21, 2022
Nusantara pernah menguasai 2/3 DUNIA
Kekaisaran apa yang pernah berjaya menguasai Dunia?
Persia,Romawi,Mongol,Ottoman,Inggris.
ya itu semua benar & Sejarah membuktikannya.
Tapi ada satu hal yang terlupakan.
Sebuah Kerajaan Besar yang tidak disangka tapi ini nyata.
ialah Nusantara.
Majapahit dan Sriwijaya adalah kedua Kerajaan yang pernah menguasai daerah banyak.
Tapi ini lebih besar dari itu.
Ialah Nusantara Empire / Kekaisaran Nusantara.
Gak percaya? oke Check it out :
Untuk yang berhubungan dengan sejarah Nusantara, kami berhasil menemukan bahwa:
Sejarah Nusantara tidak sekerdil sejarah yang tertulis di buku-buku pelajaran sejarah sekolah yang resmi atau literasi sejarah yang ada.
“Bahkan lebih dari itu, kami menemukan bukti tentang kebesaran leluhur Nusantara yang disekitar 10.000 tahun sebelum masehi sudah menguasai Dua Per-Tiga Bumi”.
Data yang kami peroleh terdapat di beberapa relief dan prasasti yang dapat dilihat dan dimengerti oleh semua orang.
Selain itu kami juga berhasil memetakan dan mendokumentasikan lebih dari 20 jenis aksara purba asli Nusantara yang dapat dipakai untuk membaca prasasti dan rontal-rontal kuno.
Berhubungan dengan pencitraan sejarah sebagai mitos, kami juga berhasil menemukan bukti bahwa beberapa cerita mitos itu adalah benar adanya, bukan hanya sekedar cerita pengantar tidur atau celoteh dongeng keheroikan belaka (seperti keberadaan Kerajaan Hastina Pura, Kerajaan Ngamartalaya, Kerajaan Dahana Pura, Kerajaan Gilingwesi, dll.)
Kami juga berhasil memetakan periodesasi terciptanya bumi sampai ke titik akhir menjadi tiga:
– Jaman Kali [Jaman Besar], dan setiap Jaman Kali kami bagi menjadi tujuh.
– Jaman Kala [Jaman Sedang], dan 1 Jaman Kala kami bagi menjadi tiga
– Mangsa Kala [Jaman Kecil], serta berhasil mengurutkan sejarah kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara yang mayoritas dihilangkan dari sejarah resmi.
Kebesaran Nusantara di masa lalu sangat erat kaitannya dengan kebesaran tradisi yang pernah ada di Nusantara. Namun sayangnya kebesaran tradisi kita itu telah dihilangkan dengan masuknya Asing .
Padahal ada beberapa teknologi terapan masa lalu yang sangat efektif dan menjadi kekuatan kehormatan dari kebesaran leluhur kita yang sebetulnya masih sangat relevan untuk digunakan oleh generasi kita sebagai pewaris teknologi tersebut, namun kita tidak pernah menyadarinya.
Sebagai contoh, dalam Kitab Negara Kertagama terdapat aturan bahwa setiap Adipati harus menghadap ke pusat kerajaan [Kerajaan Induk] setiap 35 hari sekali.
Diandaikan bila hal itu terjadi di era Kerajaan Majapahit, Adipati dari Kadipaten Magadha [sekarang Bandung] untuk mencapai ke Trowulan pasti butuh waktu lebih dari dua minggu. Karena pada masa itu belum ada jalan raya dan mayoritas daerah sepanjang perjalanan masih berupa hutan belantara, juga belum terdapat sarana transportasi modern seperti saat sekarang ini.
Belum lagi para Adipati yang memerintah di luar pulau Jawa, seperti Adipati dari Kadipaten Tamgaram [sekarang Lampung] atau Adipati dari Kadipaten Madagascar [pulau dekat benua Afrika], bagaimanakah dan apakah sarana transportasi mereka untuk menghadiri Pisowanan Agung setiap 35 hari sekali itu.
Untuk perbandingan, saat gempa besar melanda Padang ternyata bantuan yang lewat darat sampai lebih dari sebulan kemudian belum bisa merata ke daerah Padang Pariaman, hingga hanya bisa didistribusikan melalui transportasi udara. Bisa dibayangkan teknologi jenis apakah yang dipakai oleh para Adipati kita pada jaman Majapahit untuk berpindah tempat pada saat itu, di saat mereka masih harus menembus medan yang tidak ada jalannya yang penuh dengan hutan belantara, bahkan sebagian harus menyeberangi lautan yang luas, sementara mereka sendiri masih harus menjalankan roda pemerintahan di Kadipaten-nya masing-masing.
“Maka kamipun kemudian sadar bahwa ada tekanan dari beberapa negara besar yang mendorong supaya kita melupakan dan menyepelekan tradisi asli kita, karena hanya dengan tradisi warisan leluhur, maka kita bisa bangkit dari keterpurukan, juga semangat nasionalisme generasi muda akan menjadi bangkit lagi kalau kita berhasil menunjukkan ke mata dunia bahwa kita bukanlah Negara kecil”.
Kita akan sanggup membantah setiap klaim dari Malaysia, karena terdapat juga bukti bahwa kita bangsa asli Nusantara bukanlah orang Melayu dan orang Melayu pada masa lalu hanyalah prajurit biasa dari wilayah yang menginduk kepada Nusantara di era kerajaan-kerajaan leluhur kita pada jaman dulu.
Untuk dampak positif ekonomi, dengan meng-ekspos kebesaran Nusantara akan ber-imbas ke bangkitnya peningkatan perekonomian di daerah yang candi-candinya menjadi bukti kebesaran Nusantara.
Candi-candi itu saat ini tersebar mulai dari Jawa Barat sampai ke Jawa Timur. Sangat disayangkan, mencermati para arkeolog kita hanya menganggap cerita dalam relief-relief tersebut hanya sebatasan kisah Ramayana, Sudamala, dll., sehingga sejarah kisah aslinya tidak pernah dipelajari dan terungkap.
Saatnya untuk generasi muda,kita berhak mengetahui Fakta, betapa luhur dan terhormatnya sebetulnya bangsa kita ini.
Wijayanti Rahayu 🇮🇩
HASIL CIPTA PERADABAN LELUHUR TANAH AIR
Friday, January 14, 2022
ARTI SEBUAH DOA
Tuesday, January 11, 2022
MENGAPA ULAMA DIANUGRAHI KASTA TERTINGGI ? ..... KARENA BELIAU BERANI MENGORBANKAN HAKEKAT DIRI SEBAGAI ANUGRAH BAGI SEMESTA.
Maha Rsi MAUDARA.
Dalam budaya Jawa ada 8 pedoman hidup (dikenal dengan sebutan Hasta Brata, yakni Surya, Chandra, Kartika, Buana, Angkasa, Bayu, Banyu, dan Geni.)
Surya yang berarti matahari memberikan isyarat tentang konsistensi diri. Seperti matahari yang selalu menepati janji untuk selalu bersinar di pagi hari seperti itu pula hendaknya sikap seorang pemimpin yang tak pernah ingkar janji.
Seorang pemimpin juga harus adil, berlaku sama dengan semua orang seperti matahari yang tidak pernah pilih kasih dalam menyinari.
Chandra, memiliki arti rembulan. Seorang pemimpin harus memiliki hati yang lembut, ramah, dan selalu memberikan kenyamanan seperti halnya ketika orang-orang memandang rembulan selalu merasa tentram dan senang.
Kartika artinya bintang. Seperti bintang yang menerangi, pemimpin juga hendaknya selalu dapat memberikan petunjuk, menghilangkan kesesatan dan kebingungan pada orang-orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin juga harus punya visi yang jelas ke depan.
Pedoman berikutnya adalah Buana yang berarti bumi. Seperti bumi yang merupakan tempat berpijak, seorang pemimpin harus punya pendirian yang kuat sehingga rakyatnya memiliki pedoman dan panutan yang kokoh.
Angkasa yang luas memiliki arti bahwa seorang pemimpin harus selalu berlapang dada.
Bayu yang berarti angin memberikan pengertian bahwa pemimpin mampu mendatangkan kesejukan dan menyegarkan,
Dalam pedoman Jawa juga dikenal dengan Banyu yang berarti air. Seorang pemimpin harus dapat memotivasi untuk selalu tumbuh.
Sedangkan Geni yang artinya api berarti pemimpin harus berani dan tegas dalam mengambil keputusan.