Tuesday, January 11, 2022

Maha Rsi MAUDARA.

Menjadi seorang pemimpin tidak cukup hanya ilmu ketata negaraan, pemimpin harus paham semesta kekuasaannya termasuk suasana hati dan spiritual dari semua mahluk yang bergantung kepada pengayomannya ..... dia harus sempurna kemampuan fisiknya, tajam akalnya dan lapang nuraninya. Bak Matahari perkasa yang menyinari kegelapan semesta ... pesan Maha Rsi MAUDARA Thdp Raja muda Hayam Wuruk.

Beliau disebut Maha Rsi, karena paham hukum semesta (agama), tinggi ilmu ketatanegaraannya dan luwes perilakunya. Tapi ketika ditanya apa sesungguhnya agama beliau ini ? ... beliau tersenyum tipis dan berkata ... biar yang itu urusanku dengan Yang Maha Kuasa. Jabatan beliau selaku Patih dalam pura (kepala rumah tangga istana), turut memperkaya pola berpikir kenegaraan,Maha Rsi MAUDARA Bersama Ratu TRIBHUWANATUNGGADEWI & Mahapatih GAJAHMADA menggembleng Raja muda HAYAMWURUK di Panggih sana.

Dalam budaya Jawa ada 8 pedoman hidup  (dikenal dengan sebutan Hasta Brata, yakni Surya, Chandra, Kartika, Buana, Angkasa, Bayu, Banyu, dan Geni.)

Surya yang berarti matahari memberikan isyarat tentang konsistensi diri. Seperti matahari yang selalu menepati janji untuk selalu bersinar di pagi hari seperti itu pula hendaknya sikap seorang pemimpin yang tak pernah ingkar janji.

Seorang pemimpin juga harus adil, berlaku sama dengan semua orang seperti matahari yang tidak pernah pilih kasih dalam menyinari.

Chandra, memiliki arti rembulan. Seorang pemimpin harus memiliki hati yang lembut, ramah, dan selalu memberikan kenyamanan seperti halnya ketika orang-orang memandang rembulan selalu merasa tentram dan senang.

Kartika artinya bintang. Seperti bintang yang menerangi, pemimpin juga hendaknya selalu dapat memberikan petunjuk, menghilangkan kesesatan dan kebingungan pada orang-orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin juga harus punya visi yang jelas ke depan.

Pedoman berikutnya adalah Buana yang berarti bumi. Seperti bumi yang merupakan tempat berpijak, seorang pemimpin harus punya pendirian yang kuat sehingga rakyatnya memiliki pedoman dan panutan yang kokoh.

Angkasa yang luas memiliki arti bahwa seorang pemimpin harus selalu berlapang dada.

Bayu yang berarti angin memberikan pengertian bahwa pemimpin mampu mendatangkan kesejukan dan menyegarkan,

Dalam pedoman Jawa juga dikenal dengan Banyu yang berarti air. Seorang pemimpin harus dapat memotivasi untuk selalu tumbuh. 

Sedangkan Geni yang artinya api berarti pemimpin harus berani dan tegas dalam mengambil keputusan.




Jaya Wijayanti Rahayu,,,


No comments:

Post a Comment